Sering
kita mendengar ada salah seorang pemilik keris yang mengatakan keris
saya kosong karena sudah tidak terawat atau sebab – sebab yang lainnya,
cerita dimasyarakat tentang isi atau tidaknya suatu (keris) memang
masih membingungkan, walaupun keris itu dari warisan, pemberian orang,
mas kawin atau yang mendapatkan dengan cara-cara lainnya. Para pakar
Perkerisan menyebutkan bahwa ada banyak sekali jenis keris yang beredar
dimasyarakat, untuk meneliti isi atau tidaknya suatu keris tersebut
masih sulit untuk dibuktikan. “Bahwa ada 4 macam kategori keris yang ada di masyarakat diantaranya :
1. Keris
Souvenir : Keris yang sengaja dibuat untuk hadiah pada seseorang atau
untuk diperdagangkan dalam dunia luas, keris ini biasanya dibuat
sederhana atau juga ada yang dibuat indah dan sangat menarik, namun isi
atau tuahnya tidak ada. Keris-keris model ini biasa dibuat oleh
pengrajin dan bukannya seorang Empu Keris. Dalam sehari seorang
pengrajin keris ini dapat membuat 15 sampai 20 buah dan biasa diperjualbelikan sebagai barang Souvenir.
2. Keris
Ageman : suatu keris yang hanya menonjolkan keindahan bentuk atau model
keris tersebut. Keris yang demikian ini tidak ada isinya karena Sang
Empu pada saat membuat keris tanpa melakukan tapa brata dan
upacara-upacara tertentu. . Dalam sehari seorang Empu keris ini dapat membuat 3 sampai 5 buah.
3. Keris
Tayuhan : Sebuah keris yang dibuat oleh seorang Empu melalui
upacara-upacara khusus, biasanya pada jaman dahulu ada seseorang yang
memesan Keris pada seorang Empu untuk suatu keperluan, untuk
kewibawaan, memudahkan dapat rejeki atau juga untuk penolak bala.
Kemudian sang Empu membuat keris sesuai keinginan dari pemesannya dan
tentu saja keris tersebut memiliki tuah atau isi sesuai keinginan dari
sang empu. Biasanya Keris model ini sederhana tapi ada juga yang dibuat
indah dan menarik. Dalam setahun seorang Empu keris dapat membuat 1
atau 5 buah.
4. Keris Pusaka : Sebuah keris yang dibuat oleh seorang Empu keris yang memiliki ciri – ciri indah dan memiliki tayuhan. Tentu
saja pada saat pembuatan melakukan upacara-upacara khusus agar keris
tersebut bertuah. Dalam setahun seorang Empu keris dapat membuat 1 atau
2 buah saja.
“
Keris yang berisi tayuhan itu pasti memiliki daya tersendiri bagi yang
melihat atau memilikinya, daya isi bisa berupa perwujudan keris itu
tampak wingit, galak, demes atau memiliki prabawa
tersendiri sedang keris yang tidak berisi pasti tampak biasa tidak ada
rasa atau sesuatu dalam perasaan kita”. Bahwa keris yang dulunya dibuat sebagai keris Tayuhan atau keris
pusaka kekuatannya tidak dapat hilang, dikarenakan bahan-bahan yang
dipakainya saja sudah mengandung tuah. Besinya dicari besi pilihan yang
bertuah, pamornya juga demikian sehingga isi dari keris tersebut tidak
akan hilang selama perwujudannya masih ada. Secara Logika dapat
disamakan dengan besi Magnet, jenis besi ini memang
memiliki kekuatan untuk dapat menarik besi, kekuatannya tidak bakal
hilang selama unsur-unsur magnetnya masih ada demikian juga Keris,
selama unsur besi, Baja dan Pamor masih melekat kekuatan alaminya tidak
bakal hilang. Hanya para empu yang mengetahui kekuatan atau daya apa
yang terkandung dalam bahan-bahan keris tersebut. Jika ada orang yang
dapat mengambil isi keris sebenarnya hanya daya postipnotis (daya
saran) yang dilekatkan empu saja yang diambilnya, sedang daya alami
dari bahan keris akan tetap ada secara alami.